10 Tool Drupal Yang Harus Kamu Gunakan

10 Tool Drupal Yang Harus Kamu Gunakan

Mengembangkan website Drupal sama seperti proses memasak. Kita gunakan bahan utama untuk memasang yang diibaratkan sama seperti Drupal Core, Contributed Module dan Themes. Setelah mendapatkan bahannya kini kita harus mempunyai resep yang diibaratkan adalah Create View, Content Type dan Custom Module. Dan hasil akhir dari masakan dan juga website Drupal tergantung dari teknik, alat dan selera kita sendiri.

Untuk membuat website Drupal yang bagus tentunya kamu membutuhkan tool atau alat yang bagus untuk mengembangkannya. Berikut ini adalah 10 tool Drupal yang harus kamu gunakan.

1. Drush

Drush merupakan tool Drupal yang bisa digunakan untuk pengembangan dan pemeliharaan website Drupal dengan menggunakan command line dan script.

Beberapa command penting Drush:

Clear site cache: drush cc
Run Cron: drush cron
Update Core, aktifkan modules, and database: drush up
Download (dan ekstrak) Module: drush dl “nama module.”

2. Administration Menu

Tool Drupal ini juga harus kamu pakai jika menggunakan Drupal untuk mengembangkan website. Administration Menu dapat menghemat waktu kamu dengan memberikan cara yang lebih simpel untuk membuka halaman admin, tanpa perlu membuka beberapa halaman.

3. Devel

Devel biasanya digunakan oleh pengembang yang ingin menghemat waktunya. Tool ini dibuat untuk debugging code, membuat konten dan beberapa pekerjaan pengembangan. Devel menggunakan fungsi dpm() pada kode kamu, kamu dapat melakukan print out array, object dan item lainnya.

4. Drupal For Firebug

Debugging Drupal melalui konsol browser. Menyediakan insight kedalam node, form dan user object. Bekerja dengan module Devel untuk menampilkan query SQL dan mengeksekusi PHP dari browser.

5. Backup and Migrate

Jika kamu memiliki data penting pada website, maka kamu harus melakukan backup secara berkala. Ada banyak tool backup salah satunya adalah Backup and Migrate. Tool ini dapat digunakan gratis dan mendukung untuk menggunakan Drush, yang memungkinkan kita untuk membackup file secara lebih mudah.

6. Coder

Coder merupakan module yang sangat penting dan pengembang harus mempunyainya, karena tool ini dapat membantu kamu memelihara kualitas dari Drupal Coding Standard.

7. Version Control

Tool ini sangat penting ketika lebih dari satu orang bekerja pada code bass yang sama. Jadi kamu bisa menggunakan vision control seperti GIT, SV dan masih banyak lagi.

8. Features

Tujuan utama dari module ini adalah untuk meng-copy configuration setup ke file sistem. File sistem ini akan mengembangkan module baru yang dapat diinstall pada pada website manapun.

9. Integrated Development Environments (IDEs)

IDE menyediakan lebih banyak kemampauan dari teks editor. Ada beberapa IDE yang dapat bekerja dengan PHP dan Drupal:
– Ecplipse
– Netbeans
– Phpstorm.

10. Drupal Project Lookup

Drupal Project Lookup merupakan ekstensi untuk Chrome yang dapat menghemat waktu untuk mencari project pada website Drupal.org. Kamu perlu mengetik dpl diikuti dengan nama project yang ingin kamu cari.

 

Jakartawebhosting menyediakan server yang sesuai dengan kebutuhan minimum sistem Drupal dan bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk Drupal hosting.