Menemukan Module Drupal Yang Tepat Untuk Website Kamu

Jika kamu sedang mencari software untuk membangun website, kamu bisa memilih Drupal, salah satu content management platform open source yang bisa kamu gunakan gratis. Meskipun bisa digunakan gratis, namun dengan Drupal kamu bisa membuat website yang sesuai dengan keingingan kamu. Hal ini dimungkinkan karena adanya dukungan Module Drupal.

Drupal.org menyediakan lebih dari 19.000 module Drupal yang bisa kamu gunakan untuk menambah kemampuan dan juga fitur dari website kamu. Namun dengan begitu banyaknya module Drupal yang tersedia pastinya kamu bingung untuk memilih mana yang tepat untuk website kamu.

Seperti plugin yang ditawarkan oleh WordPress, module Drupal memungkinkan kamu pengembang website untuk menambahkan fungsi dari website dengan fitur tertentu. Ada banyak fitur yang bisa ditambahkan seperti donasi online, toko online, dan bahkan bisa mengintegrasikan sistem Constituent Relationship Management (CRM).

Selain itu Module Drupal lainnya juga memiliki fungsi yang sangat berguna seperti men-tweeak atau meningkatkan core atau inti dari Drupal. Sebagai contoh, ada module yang memungkinkan kamu untuk secara mudah menyesuaikan layout dari admin user interface atau meningkatkan fungsi search yang ada pada website.

Fleksibilitas yang luar biasa yang dimungkinkan oleh Module Drupal menjadikan kekuatan sekaligus dari platform ini. Kamu bebas untuk men-download banyak module untuk mencobanya, namun hal ini dapat menyebabkan celah keamanan pada website kamu apalagi jika kamu tidak mengupdatenya. Jadi kamu harus memikirkan apa yang harus kamu lakukan pada website kamu, kemudian mencari module tertentu yang dapat mencapai tujuan tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menemukan Module Drupal yang tepat:

1. Tentukan kebutuhan kamu: Module bisa kamu download gratis, hal ini bisa menjadi jebakan untuk mendownload sebanyak mungkin. Module yang tidak digunakan dapat menjadi celah keamanan. Untuk itu kamu harus menentukan kebutuhan dari website kamu. Misal kamu akan membangun website toko online, maka kamu butuh module seperti online store, charts, sistem pembayaran, serta module keamanan.
2. Cek seberapa sering Module tersebut di update: Module yang tidak diupdate dapat menjadi celah untuk melakukan serangan ke website kamu. Jadi kamu harus mencari tahu sebarap sering module di update dan juga kamu harus sering-sering mengupdatenya.
3. Apakah module tersebut popular? Tentunya kamu tidak ingin menjadi kelinci percobaan untuk module baru. Jadi kamu harus memilih module berdasarkan kepopularannya, dengan melihat sudah berapa banyak module tersebut di didownload. Dan juga Drupal.org menyediakan halaman yang memungkinkan kita untuk mencari module yang paling popular.

Jakartawebhosting menyediakan server yang sesuai dengan kebutuhan minimum sistem Drupal dan bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk Drupal hosting.